PESANTREN DIGITAL
pesantrendigital.id
pesantrendigital.id
Sutisna, S.Kom., M.Si.
"Alhamdulillah,,, akhirnya kamu sampai juga kerumah nak", sahut Umi Hafiz, begitulah nama panggilan dari Razzan Muhammad Hafiz putra ketiga keluarga tersebut selama di pesantren. Karena masa pandemi ini mengharuskan para santri pulang sendiri kerumah masing-masing, tanpa dijemput oleh para orang tua santri seperti biasanya. "Gimana kabar kamu selama dipesantren nak ?: , "Alhamdulillah baik-baik saja Umi", "Syukurlah...umi, abi, dan kakak-kakamu sangat kangen sama kamu nak" maklum selama di pesantren para santri hanya boleh dihubungi oleh orang tua dalam kurun waktu enam bulan, dan hanya boleh dihubungi melalui kepala asrama sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Dimasa pandemi ini pesantren memberlakukan aturan yang sangat ketat sehubungan dengan diberlakukannya protokol kesehatan, dimana salah satu aturannya orang tua santri tidak boleh berkunjung ke pesantren.
Hafiz termasuk salah satu dari sepuluh besar santri yang memperoleh nilai ijazah dengan pujian (cum laude), terlahir dari keluarga sederhana di sebuah kota kecil diprovinsi jawa barat tidak menyurutkan motivasi Hafiz untuk menjadi yang terbaik di pesantren, dalam kurun waktu tiga tahun selama menimba ilmu di pesantren yang beralamat di kabupaten ponorogo-jawa timur Hafiz tercatat pernah memperoleh penghargaan internasional mewakili peserta dari Indonesia dalam kontes musabaqoh tilawatil qur'an ,tak tanggung-tanggung penghargaan yang diperolehpun sebagai juara umum, tentu ini merupakan sebuah prestasi yang membawa nama harum negara dikancah internasional, terlebih prestasi tersebut sangat membuat bangga keluarga dirumah.
"Coba nak kamu ceritakan sama umi , abi dan kakak-kakamu ini, gimana pengalaman kamu selama dipesantren", "Iya umi..." mulailah Hafiz bercerita dari semenjak dia mengikuti tes untuk bisa diterima dipesantren modern tersebut, selama mengikuti pembelajaran disana, sampai bisa ikut kontes tingkat internasional dst, panjang lebar Hafiz memaparkan apa yang sudah dia dapatkan selama menimba ilmu di pesantren modern tersebut.
"Umi, Abi, dan Kakak-kakamu ini sangat bangga sama kamu nak", "lalu gimana rencana kamu selanjutnya nak?" ,
"Begini Umi, Abi, Hafiz punya rencana ingin mengamalkan kembali ilmu yang sudah Hafiz dapatkan selama di pesantren, supaya bisa bermanfaat bagi umat, minimal dikota kecil kita ini Umi, Abi"
"Masya Allah.. bagus sekali niat mu itu nak,, lalu gimana"
"Hafiz bersama teman-teman seangkatan akan membangun sebuah pesantren , dengan model yang baru, InshaAllah kami akan membangun Pesantren Digital umi, abi, ini sudah direncanakan sebelumnya dengan teman-teman di pesantren, mohon do'a dan support dari Umi, Abi dan Kakak-kakak semoga dalam pelaksanaanya nanti berjalan lancar dan ada dalam ridho Allah SWT, Aamiin"
"Insha Allah nak,
Hafiz termasuk salah satu dari sepuluh besar santri yang memperoleh nilai ijazah dengan pujian (cum laude), terlahir dari keluarga sederhana di sebuah kota kecil diprovinsi jawa barat tidak menyurutkan motivasi Hafiz untuk menjadi yang terbaik di pesantren, dalam kurun waktu tiga tahun selama menimba ilmu di pesantren yang beralamat di kabupaten ponorogo-jawa timur Hafiz tercatat pernah memperoleh penghargaan internasional mewakili peserta dari Indonesia dalam kontes musabaqoh tilawatil qur'an ,tak tanggung-tanggung penghargaan yang diperolehpun sebagai juara umum, tentu ini merupakan sebuah prestasi yang membawa nama harum negara dikancah internasional, terlebih prestasi tersebut sangat membuat bangga keluarga dirumah.
"Coba nak kamu ceritakan sama umi , abi dan kakak-kakamu ini, gimana pengalaman kamu selama dipesantren", "Iya umi..." mulailah Hafiz bercerita dari semenjak dia mengikuti tes untuk bisa diterima dipesantren modern tersebut, selama mengikuti pembelajaran disana, sampai bisa ikut kontes tingkat internasional dst, panjang lebar Hafiz memaparkan apa yang sudah dia dapatkan selama menimba ilmu di pesantren modern tersebut.
"Umi, Abi, dan Kakak-kakamu ini sangat bangga sama kamu nak", "lalu gimana rencana kamu selanjutnya nak?" ,
"Begini Umi, Abi, Hafiz punya rencana ingin mengamalkan kembali ilmu yang sudah Hafiz dapatkan selama di pesantren, supaya bisa bermanfaat bagi umat, minimal dikota kecil kita ini Umi, Abi"
"Masya Allah.. bagus sekali niat mu itu nak,, lalu gimana"
"Hafiz bersama teman-teman seangkatan akan membangun sebuah pesantren , dengan model yang baru, InshaAllah kami akan membangun Pesantren Digital umi, abi, ini sudah direncanakan sebelumnya dengan teman-teman di pesantren, mohon do'a dan support dari Umi, Abi dan Kakak-kakak semoga dalam pelaksanaanya nanti berjalan lancar dan ada dalam ridho Allah SWT, Aamiin"
"Insha Allah nak,
0 komentar :
Posting Komentar