Jumat, 05 Oktober 2018

RAHASIA KESEHATAN DI BALIK IBADAH


Sumber: Al-Faruq, A. (2016). Mengapa Nabi tidak Mudah Sakit. Solo: As-Salam Publishing
Disampaikan oleh: Nanang Chaerul Anwar pada  Pengajian Kelas XII Pemasaran
Babakan Jampang Sukabumi, 6 Oktober 2018

Bapak ibu guru dan siswa-siswi ,
Keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi yang dirahmati Allah.

Segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kepada kita semua sebagai hamba-Nya kenikmatan-kenikmatan yang tiada terbilang. Dan diantara nikmat yang diberikan-Nya, adalah nikmat sehat yang merupakan nikmat terbesar dalam kehidupan kita di dunia, dan nikmat Islam sebagai kenikmatan teragung bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat kelak.

Kedua nikmat tersebut, dan juga nikmat yang lainnya tentu merupakan suatu hal yang wajib kita untuk mensyukurinya. Adapun bentuk syukur adalah dengan amal. Amalan hati adalah dengan meyakini bahwa segala nikmat berasal dari Allah, mensyukurinya melalui perasaan yang senantiasa ber-husnuzhan kepada Allah. Serta tidak mencela ketentuan Allah yang sedikit kurang sesuai dari yang kita harapkan. Amalan lisan adalah dengan cara mengucapkan kalimat thayyibah sebagai rasa syukur, menggunakan lisan sebagai sarana untuk berdoa dan beribadah kepada Allah dan banyak menyebut nama Allah dalam kondisi apapun. Sedang amalan anggota tubuh adalah dengan cara menjadikan setiap nikmat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, berusaha memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada Nabi dan Rasul kita Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita sebagai umatnya selalu istiqamah dalam menjalankan setiap sunnah-sunnah yang beliau ajarkan.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Dewasa ini, masyarakat kebanyakan sering mengartikan bahwa Islam itu hanya mengurus masalah ibadah kepada Allah saja. Faktanya, tidak hanya menyangkut masalah hubungan manusia dengan Allah (habluminallah), namun Islam juga mengurus masalah menyangkut hubungan dengan sesame manusia (habluminannas) dan lingkungan.

Bahkan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dari yang paling kecil hingga paling besar, dari yang paling sederhana hingga paling rumit bahkan dari manusia bangun tidur sampai tidur lagi. Islam menjadi system of lide, dijadikan pedoman hidup. Kelengkapan cakupan aspek kehidupan Islam disebutkan secara rinci dalam Al Qur’an dan Sunnah.



Hadirin yang dirahmati Allah,
Berbicara mengenai urusan kesehatan, Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur banyak hal tentangnya. Kesehatan merupakan salahsatu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Dalam Islam kesehatan mendapatkan perhatian yang begitu penting, karena dengan kondisi tubuh yang sehat manusia dapat beraktivitas dan beribadah. Inilah salah satu dari tujuan Islam, menjaga kesehatan manusia, baik kesehatan jiwa, akal, maupun jasmani.

Apa itu sehat? Sehat menurut batasan WHO adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam Islam, semua aspek untuk menuju sehat telah ada dan diatur. Rasulullah juga telah memberikan teknis-teknis dalam meraih dan menajaga kesehatan, baik sehat dalam pengertian jasadiah, ruhaniah fikriah maupun sehat dalam makna yang lebih luas, seperti sehat ekonomi dan sosial.

Dalam hal ini, bukan bermaksud menilai ibadah dari sisi ilmu pengetahuan modern akan tetapi akan  saya sampaikan pembuktian dari ilmu pengetahuan modern bahwa ibadah yang dilakukan oleh kaum muslimin merupakan ibadah yang luar biasa. Setiap apa yang Allah syariatkan mengandung rahasia menakjubkan. Tak jarang ketika peneliti nonmuslim menemukan sebuah rahasia dari syariat Allah, mereka bergegas masuk Islam.

Berikut beberapa contoh keajaiban ibadah yang diungkap melalui penelitian ilmiah oleh para ahli pengetahuan modern.
1. Rahasia dibalik wudhu
“Terjadi peremajaan dan pencucian kulit, selaput lender juga lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar”
Secara harfiah al wudhu’ bermakna kebersihan, kebaikan dan kerapian. Wudhu merupakan ibadah yang sangat penting dan sangat sering dilakukan oleh kaum muslimin karena wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Allah berfirman: “Yaa ayyuhalladzina amanuu idzaa qumtum ilashalaati faghsiluu wujuu hakum wa aidiyakum ilal maraafiqi wa umsahuu biru uusikum wa arjulakum ilal ka’bain…”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat. Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (Al-Ma’idah: 6).

Kewajiban berwudhu dan keutamaannya merangsang para peneliti mengadakan penelitian untuk mengungkap ada rahasia apa di balik wudhu. Tak hanya peneliti muslim yang tertarik menelitinya, namun juga peneliti nonmuslim berlomba-lomba mengungkap keutamaan wudhu dari sisi ilmiah.

a. Prof. Ian Kalzinenko, Direktur Pengobatan di Moskow pada tahun 1969 dalam sebuah seminar pengobatan, dia menjelaskan nilai penting wudhu yang dilakukan oleh umat Islam dan pengaruhnya terhadap kebeliaan, kebersihan, dan kecemerlangan wajah. Ia menuturkan bahwa wajah orang yang berwudhu akan terlihat tetap segar dan belia, meskipun sudah tua. Penyebanya tidak lain karena ketika berwudhu, setiap muslim harus membasuh wajah sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, saat berwudhu selain dibasuh juga digosok sehingga semua bagian wajah tersentuh air dan bebas dari kotoran. Membasuh wajah juga mempengaruhi ujung-ujung syaraf yang terdapat pada wajah, membersihkan pori-porinya, dan menjaga kelenturan kulit wajah. Hal tersebut dapat menjauhkan wajah dari segala kotoran dan kuman yang membahayakan kesehatan kulit.

b. Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda. Dalam penelitian itu terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah dari segala penyakit.

c. Muhammad Salim, menganalisis kesehatan hidung dari orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur. Orang yang berwudhu teratur, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak ada debu. Melalui pengamatan mikroskop, hidung orang yang tidak berwudhu merupakan tempat pertumbuhan kuman dalam jumlah besar.

Penelitian itu juga menjelaskan pentingnya memasukkan air ke hidung sekali saja ketika berwudhu dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat menambah 1/3 kebersihan hidung. Jika memasukkan sampai tiga kali, maka hidung benar-benar bersih dari kuman.
Hikmah tersebut memperkuat sabda Rasulullah “sempurnakanlah wudhu, lakukan istinsyaq     (menghisap air melalui hidung) kecuali jika kamu berpuasa”.
Secara ilmiah hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor lagi yang kemudian dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Istinsyaq dan istinsar dapat menghilangkan sebelas bakteri membahayakan yang ada dalam hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan, radang paru-paru, penyakit rongga hidung dan lain-lain.

2. Rahasia Gerakan Shalat
Menurut penelitian, shalat sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, baik fisik, mental maupun akal. Shalat dapat menjadi penjaga, pelindung dan obat penyembuh. Berbagai macam manfaat shalat mulai terkuak satu persatu. Namun demikian, seseorang yang hendak shalat tidak boleh mengerjakan shalat dengan niat mencari manfaat dari shalat, seperti sekadar ingin penyakitnya sembuh. Seseorang yang hendak shalat wajib meniatkan shalatnya secara ikhlas dengan hanya mengharap ridha Allah. Konsekuensinya selain niat harus ikhlas, pelaksanaannya juga harus khusyuk sesuai ketentuan atau tata cara yang diajarkan Rasulullah.

Manfaat kesehatan bukan menjadi alasan utama dalam melaksanakan shalat. Sebaliknya manfaat tersebut bersifat sekunder atau menambahkan manfaat utama yaitu mendapatkan ridha Allah, menjadikan kita orang yang bertakwa dan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Gerakan shalat adalah gerakan yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Berikut manfaat gerakan shalat:
a. Takbiratul Ihram
“menghindarkan dari berbagai gangguan persendian khususnya tubuh bagian atas”
Gerakan: Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan melatih kekuatan otot lengan. Posisi berdiri tegak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan, sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

b. Ruku
“Melatih kandung kemih untuk mencegah dari gangguan prostat”
Ruku yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Posisi ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, ruku adalah latihan untuk mencegah gangguan prostat.

c. I’tidal
“Organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian sehingga menjadi lancar”
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerak berdiri-bungkuk-berdiri-sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya pencernaan menjadi lebih lancar.

d. Sujud
“Memperkaya oksigen mengalir ke otak, juga menghindari gangguan wasir, dan memberikan kesuburan dan kesehatan organ wanita”
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah yang kaya oksigen mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
e. Duduk
Duduk ada dua macam, yaitu iftirasy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir).
            Perbedaannya terletak pada posisi telapak kaki.
Iftirasy: “Menghindari nyeri pada pangkal paha yang menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan”
Manfaatnya, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Tawarruk: “Mencegah penyakit kandung kemih, prostat, saluran vas deferens dan impotensi”
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar prostat dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian rileks kembali, gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kerak kita.

f. Salam
“Gerakan memutar kepala secara maksimal berguna melancarkan darah ke kepala dan mengencangkan kulit wajah”
Manfaat relaksasi otot-otot leher.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada pengajian kelas ini mudah-mudahan ada manfaatnya.
Wabillahittaufik walhidayah,wassalamualaiku mwarahmatullahi wabarokatuh.






RAHASIA KESEHATAN DI BALIK IBADAH
Sumber: Al-Faruq, A. (2016). Mengapa Nabi tidak Mudah Sakit. Solo: As-Salam Publishing
Disampaikan oleh: Nanang Chaerul Anwar pada  Pengajian Kelas XII Pemasaran
Babakan Jampang Sukabumi, 6 Oktober 2018

Bapak ibu guru dan siswa-siswi ,
Keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi yang dirahmati Allah.

Segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kepada kita semua sebagai hamba-Nya kenikmatan-kenikmatan yang tiada terbilang. Dan diantara nikmat yang diberikan-Nya, adalah nikmat sehat yang merupakan nikmat terbesar dalam kehidupan kita di dunia, dan nikmat Islam sebagai kenikmatan teragung bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat kelak.

Kedua nikmat tersebut, dan juga nikmat yang lainnya tentu merupakan suatu hal yang wajib kita untuk mensyukurinya. Adapun bentuk syukur adalah dengan amal. Amalan hati adalah dengan meyakini bahwa segala nikmat berasal dari Allah, mensyukurinya melalui perasaan yang senantiasa ber-husnuzhan kepada Allah. Serta tidak mencela ketentuan Allah yang sedikit kurang sesuai dari yang kita harapkan. Amalan lisan adalah dengan cara mengucapkan kalimat thayyibah sebagai rasa syukur, menggunakan lisan sebagai sarana untuk berdoa dan beribadah kepada Allah dan banyak menyebut nama Allah dalam kondisi apapun. Sedang amalan anggota tubuh adalah dengan cara menjadikan setiap nikmat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, berusaha memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada Nabi dan Rasul kita Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita sebagai umatnya selalu istiqamah dalam menjalankan setiap sunnah-sunnah yang beliau ajarkan.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Dewasa ini, masyarakat kebanyakan sering mengartikan bahwa Islam itu hanya mengurus masalah ibadah kepada Allah saja. Faktanya, tidak hanya menyangkut masalah hubungan manusia dengan Allah (habluminallah), namun Islam juga mengurus masalah menyangkut hubungan dengan sesame manusia (habluminannas) dan lingkungan.

Bahkan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dari yang paling kecil hingga paling besar, dari yang paling sederhana hingga paling rumit bahkan dari manusia bangun tidur sampai tidur lagi. Islam menjadi system of lide, dijadikan pedoman hidup. Kelengkapan cakupan aspek kehidupan Islam disebutkan secara rinci dalam Al Qur’an dan Sunnah.



Hadirin yang dirahmati Allah,
Berbicara mengenai urusan kesehatan, Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur banyak hal tentangnya. Kesehatan merupakan salahsatu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Dalam Islam kesehatan mendapatkan perhatian yang begitu penting, karena dengan kondisi tubuh yang sehat manusia dapat beraktivitas dan beribadah. Inilah salah satu dari tujuan Islam, menjaga kesehatan manusia, baik kesehatan jiwa, akal, maupun jasmani.

Apa itu sehat? Sehat menurut batasan WHO adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam Islam, semua aspek untuk menuju sehat telah ada dan diatur. Rasulullah juga telah memberikan teknis-teknis dalam meraih dan menajaga kesehatan, baik sehat dalam pengertian jasadiah, ruhaniah fikriah maupun sehat dalam makna yang lebih luas, seperti sehat ekonomi dan sosial.

Dalam hal ini, bukan bermaksud menilai ibadah dari sisi ilmu pengetahuan modern akan tetapi akan  saya sampaikan pembuktian dari ilmu pengetahuan modern bahwa ibadah yang dilakukan oleh kaum muslimin merupakan ibadah yang luar biasa. Setiap apa yang Allah syariatkan mengandung rahasia menakjubkan. Tak jarang ketika peneliti nonmuslim menemukan sebuah rahasia dari syariat Allah, mereka bergegas masuk Islam.

Berikut beberapa contoh keajaiban ibadah yang diungkap melalui penelitian ilmiah oleh para ahli pengetahuan modern.
1. Rahasia dibalik wudhu
“Terjadi peremajaan dan pencucian kulit, selaput lender juga lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar”
Secara harfiah al wudhu’ bermakna kebersihan, kebaikan dan kerapian. Wudhu merupakan ibadah yang sangat penting dan sangat sering dilakukan oleh kaum muslimin karena wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Allah berfirman: “Yaa ayyuhalladzina amanuu idzaa qumtum ilashalaati faghsiluu wujuu hakum wa aidiyakum ilal maraafiqi wa umsahuu biru uusikum wa arjulakum ilal ka’bain…”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat. Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (Al-Ma’idah: 6).

Kewajiban berwudhu dan keutamaannya merangsang para peneliti mengadakan penelitian untuk mengungkap ada rahasia apa di balik wudhu. Tak hanya peneliti muslim yang tertarik menelitinya, namun juga peneliti nonmuslim berlomba-lomba mengungkap keutamaan wudhu dari sisi ilmiah.

a. Prof. Ian Kalzinenko, Direktur Pengobatan di Moskow pada tahun 1969 dalam sebuah seminar pengobatan, dia menjelaskan nilai penting wudhu yang dilakukan oleh umat Islam dan pengaruhnya terhadap kebeliaan, kebersihan, dan kecemerlangan wajah. Ia menuturkan bahwa wajah orang yang berwudhu akan terlihat tetap segar dan belia, meskipun sudah tua. Penyebanya tidak lain karena ketika berwudhu, setiap muslim harus membasuh wajah sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, saat berwudhu selain dibasuh juga digosok sehingga semua bagian wajah tersentuh air dan bebas dari kotoran. Membasuh wajah juga mempengaruhi ujung-ujung syaraf yang terdapat pada wajah, membersihkan pori-porinya, dan menjaga kelenturan kulit wajah. Hal tersebut dapat menjauhkan wajah dari segala kotoran dan kuman yang membahayakan kesehatan kulit.

b. Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda. Dalam penelitian itu terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah dari segala penyakit.

c. Muhammad Salim, menganalisis kesehatan hidung dari orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur. Orang yang berwudhu teratur, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak ada debu. Melalui pengamatan mikroskop, hidung orang yang tidak berwudhu merupakan tempat pertumbuhan kuman dalam jumlah besar.

Penelitian itu juga menjelaskan pentingnya memasukkan air ke hidung sekali saja ketika berwudhu dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat menambah 1/3 kebersihan hidung. Jika memasukkan sampai tiga kali, maka hidung benar-benar bersih dari kuman.
Hikmah tersebut memperkuat sabda Rasulullah “sempurnakanlah wudhu, lakukan istinsyaq     (menghisap air melalui hidung) kecuali jika kamu berpuasa”.
Secara ilmiah hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor lagi yang kemudian dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Istinsyaq dan istinsar dapat menghilangkan sebelas bakteri membahayakan yang ada dalam hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan, radang paru-paru, penyakit rongga hidung dan lain-lain.

2. Rahasia Gerakan Shalat
Menurut penelitian, shalat sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, baik fisik, mental maupun akal. Shalat dapat menjadi penjaga, pelindung dan obat penyembuh. Berbagai macam manfaat shalat mulai terkuak satu persatu. Namun demikian, seseorang yang hendak shalat tidak boleh mengerjakan shalat dengan niat mencari manfaat dari shalat, seperti sekadar ingin penyakitnya sembuh. Seseorang yang hendak shalat wajib meniatkan shalatnya secara ikhlas dengan hanya mengharap ridha Allah. Konsekuensinya selain niat harus ikhlas, pelaksanaannya juga harus khusyuk sesuai ketentuan atau tata cara yang diajarkan Rasulullah.

Manfaat kesehatan bukan menjadi alasan utama dalam melaksanakan shalat. Sebaliknya manfaat tersebut bersifat sekunder atau menambahkan manfaat utama yaitu mendapatkan ridha Allah, menjadikan kita orang yang bertakwa dan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Gerakan shalat adalah gerakan yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit. Berikut manfaat gerakan shalat:
a. Takbiratul Ihram
“menghindarkan dari berbagai gangguan persendian khususnya tubuh bagian atas”
Gerakan: Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan melatih kekuatan otot lengan. Posisi berdiri tegak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan, sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

b. Ruku
“Melatih kandung kemih untuk mencegah dari gangguan prostat”
Ruku yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Posisi ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, ruku adalah latihan untuk mencegah gangguan prostat.

c. I’tidal
“Organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian sehingga menjadi lancar”
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerak berdiri-bungkuk-berdiri-sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya pencernaan menjadi lebih lancar.

d. Sujud
“Memperkaya oksigen mengalir ke otak, juga menghindari gangguan wasir, dan memberikan kesuburan dan kesehatan organ wanita”
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah yang kaya oksigen mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
e. Duduk
Duduk ada dua macam, yaitu iftirasy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir).
            Perbedaannya terletak pada posisi telapak kaki.
Iftirasy: “Menghindari nyeri pada pangkal paha yang menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan”
Manfaatnya, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Tawarruk: “Mencegah penyakit kandung kemih, prostat, saluran vas deferens dan impotensi”
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar prostat dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian rileks kembali, gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kerak kita.

f. Salam
“Gerakan memutar kepala secara maksimal berguna melancarkan darah ke kepala dan mengencangkan kulit wajah”
Manfaat relaksasi otot-otot leher.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada pengajian kelas ini mudah-mudahan ada manfaatnya.
Wabillahittaufik walhidayah,wassalamualaiku mwarahmatullahi wabarokatuh.

0 komentar :