Minggu, 26 April 2020

Surat Al Baqarah ayat 148

Assalamu alaikum warohmatullahi wa barokatuh.

Saudaraku rohimakumullah, Alhamdulillah hari ini kita sambut hari pertama di bulan Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan
Selamat menunaikan ibadan puasa 1441 H, mohon maaf lahir dan bathin, semoga kita bisa menjalani puasa dengan hikmat meski di tengah wabah ini, semoga dengan kekuatan doa kita wabah corona segera berlalu. Mari kita makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita tingkatkan ibadah kita, baik itu berupa ibadah puasa, salat, sedekah, tadarus Al Qur'an, dan lain-lain.

Semoga kita juga bisa ikhlas dalam menerima semua amanah yang kita terima, dan Allah membalas jerih payah kita dengan sebaik-baik balasan.

Pada sepertiga malam ini sengaja saya mengajak saudaraku untuk selalu mengingat Allah Subhaanahu wata'ala yaitu dengan melakukan shalat tahajjud dengan harapan agar mendapatkan tempat  yang terpuji di sisi Nya, sebagaimana Allah berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ  ۖ  عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud , bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79).

Selanjutnya mari kita buka Al Qur'an melanjutkan kajian semalam yaitu surat Al Baqarah ayat 148 sebagai berikut :

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا۟ يَأْتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ (148)

(148) Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Tidak ada kelebihan satu kiblat atas lainnya, karena yang terpenting dalam beragama adalah kepatuhan kepada Allah dan berbuat kebaikan terhadap orang lain.

Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Terhadap semua itu Allah akan memberikan perhitungan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah mahakuasa atas segala sesuatu.

Allah mengulangi lagi perintah untuk menghadap Masjidil Haram. Dan dari mana pun engkau keluar, wahai nabi Muhammad, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari tuhanmu.

Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. Pengulangan ini penting karena peralihan kiblat merupkan peristiwa nasakh (penghapusan hukum) yang pertama kali terjadi dalam Islam. Dengan diulang maka hal ini akan tertanam dalam hati kaum mukmin sehingga mereka tidak terpengaruh oleh hasutan orang yahudi yang tidak rela kiblat mereka ditinggal.

Disarikan dari Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

sumber : wag kutub

0 komentar :