Jumat, 28 Februari 2020

Ladang Amal

Subhanallah Masya Allah...
Memperhatikan penomena saat ini, dimana ada rekan yg mengalami "gagal" dalam rumah tangga, sampai harus berpisah padahal sudah punya titipan amanah yg seharusnya berpikir ulang, sebelum memutuskan hal penting hanya gara2 ego pribadi.

Dilain pihak ada kenyataan rekan yg "berhasil" membangun keluarga, bahkan sampai dua dan tiga keluarga dalam satu naungan :)

Setelah penulis bertanya, mengorek lebih dalam mengenai dua penomena diatas dimana ada yg "gagal" dan "berhasil" ternyata ada beberapa simpulan ikhtiar yg mereka jalani sehinggal bisa sampai seperti itu.

Pertama ternyata tolak ukur yg kurang tepat sehingga hasil "kenyataan" yang didapat tidak disyukuri dengan baik.

Kedua tujuan sesaat yang mendominasi sehingga tujuan permanen jangka panjang tidak dihiraukan.

Para pembaca yang dimuliakan Allah SWT, disini penulis ingin berbagi tips barangkali bagaimana menyikapi dua penomena diatas.

Pertama : Allah SWT tidak akan memberikan hal yg buruk bagi makhluknya (suai QS...)
Maka dari itu apapun kenyataan yang kita terima sebagai makhluk harus sudah sepantasnya bersyukur, karena apapun itu merupakan kenyataan (taqdir) terbaik dari sang maha pencipta Allah SWT.

Kedua kita sebagai makhluk harus mempunyai tujuan hidup dalam jangka panjang, dimana kita harus mempersiapkan diri dalam episode berikutnya setelah didunia ini, inshaAllah..apapun yang terjadi pasti akan diterima dengan ke imanan dan sikap yang terbaik, sehingga harapannya itu menjadi ladang amal bwt kita sebagai hamba Allah SWT...Aamiin..

0 komentar :